Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Batara Perkasa sejarah berdirinya pagar nusa

BUKAN KEKERASAN, INI MANFAAT AJARKAN ANAK BELADIRI

“Sebagian besar orang tua ragu saat anaknya ingin berlatih bela diri. Pasalnya, bela diri memang erat kaitannya dengan gerakan berbahaya. Namun, ternyata banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh anak dari seni bela diri lo! Simak informasi selengkapnya.” Bukan Kekerasan, Ini Manfaat Ajarkan Anak Bela Diri Seni bela diri adalah latihan kebugaran yang berasal dari Asia. Dahulu, praktik bela diri bertujuan untuk melatih seseorang agar mampu membela diri saat dalam situasi bahaya. Saat ini banyak orang yang melakukan bela diri hanya untuk sekedar membangun kekuatan fisik dan mental. Karena dimaksudkan untuk membela diri, latihannya identik dengan gerakan-gerakan yang berbahaya dan membahayakan. Hal ini sering membuat bela diri menjadi kegiatan yang sering dihindari dan dianggap tidak baik untuk anak-anak. Padahal, jika dilakukan dengan pengawasan dan teknik yang tepat, bela diri justru bermanfaat untuk tubuh.  Manfaat Mengajarkan Anak Bela Diri Tak hanya bagi fisik, bela diri juga dapat b

BATARA PERKASA INISIATOR IPSNU PAGAR NUSA

  S ejarah berdirinya IPSNU PAGAR NUSA ini pada umumnya dilatarbelakangi oleh perasaan gelisah yang dirasakan oleh para ulama terutama perguruan pencak silat yang kala itu tidak ada suatu wadah yang menaungi perguruan pencak silat berakhidah ahlussunah wal jama'ah annadliyah yang jumlahnya tidak sedikit, jadi sangat disayangkan jika perguruan pencak silat di lingkungan NU kala itu tidak ada wadah tersendiri untuk bersatu dalam suatu wadah. Lantas suatu ketika pendekar asal Ponorogo, Jawa Timur Yaitu Drs. KH. Muhammad Nur Aziz  (guru besar Batara Perkasa) yang mempunyai gagasan untuk mendirikan sebuah wadah khusus perguruan pencak silat di kalangan NU, karena beliau terinspirasi dari organisasi Islam Muhammadiyah yang memiliki organisasi otonom yaitu Tapak Suci sedangkan Nahdlatul Ulama belum memiliki dikala itu. Lantas kemudian dari situlah Akhirnya Drs. KH. Muhammad Nur Aziz menyampaikan gagasannya ke KH. Lamro Asyhari  Muridnya sendiri yang ada di Tebuireng Jombang d